Selasa, 05 Juni 2012

Terbatah-batah membaca Al-Qur'an

Pertanyaan: Aku mendengar bahwa orang yang tidak bagus bacaan Al-Qur’annya akan berdosa karenanya, apakah itu benar? Dan apakah maknanya bahwa ia tidak membaca Al-Qur’an lebih utama daripada membacanya tetapi terbatah-batah?

Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan Hafizhahullah menjawab:
Orang yang seperti ini memiliki dua keadaan:


Keadaan pertama: Ia mampu memperbaiki kekeliruannya dalam membaca Al-Qur’an, seperti disekitarnya ada orang yang mampu membenarkan bacaannya atau mengajarinya bacaan yang benar. 
Maka yang seperti ini tidak boleh baginya untuk terus berada diatas bacaannya yang terbatah-batah. Bahkan wajib baginya untuk membenarkan bacaannya dan memperbaikinya, karena dia masih memungkinkan untuk hal itu.

Keadaan kedua: Ia tidak mampu memperbaiki bacaan (Al-Qur’annya). Maka yang seperti ini ia membaca sesuai kemampuannya dan jangan sampai meninggalkan bacaan Al-Qur’an, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat dan orang yang membaca Al-Qur’an dan dia terbatah-batah lagi kesulitan maka dia mendapat dua pahala.” 
 HR. Muslim dalam Shahih-nya no (1/549) dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha.
Orang ini akan mendapatkan pahala membaca Al-Qur’an dan pahala (membacanya dalam keadaan) kesulitan.

Sumber artikel di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar