Pertanyaan: Aku mendengar bahwa orang yang tidak bagus bacaan
Al-Qur’annya akan berdosa karenanya, apakah itu benar? Dan apakah
maknanya bahwa ia tidak membaca Al-Qur’an lebih utama daripada
membacanya tetapi terbatah-batah?
Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan Hafizhahullah menjawab:
Orang yang seperti ini memiliki dua keadaan:
Keadaan pertama: Ia mampu memperbaiki kekeliruannya dalam membaca Al-Qur’an, seperti disekitarnya ada orang yang mampu membenarkan bacaannya atau mengajarinya bacaan yang benar.
Keadaan kedua: Ia tidak mampu memperbaiki bacaan
(Al-Qur’annya). Maka yang seperti ini ia membaca sesuai kemampuannya dan
jangan sampai meninggalkan bacaan Al-Qur’an, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat
dan orang yang membaca Al-Qur’an dan dia terbatah-batah lagi kesulitan
maka dia mendapat dua pahala.”
HR. Muslim dalam Shahih-nya no (1/549) dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha.
Orang ini akan mendapatkan pahala membaca Al-Qur’an dan pahala (membacanya dalam keadaan) kesulitan.
Sumber artikel di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar