Rabu, 23 Maret 2011

Makna Kalimat Tauhid


Laa Ilaaha Illallah adalah kalimat yang terdiri dari 4 kata, yaitu : kata (laa), kata (Ilaha), kata (illa) dan kata (Allah). 
Adapun secara bahasa bisa kita uraikan secara ringkas sebagai berikut : 
  • Laa adalah nafiyah lil jins (Meniadakan keberadaan semua jenis kata benda yang datang setelahnya). Misalnya perkataan orang Arab “Laa rojula fid dari” (Tidak ada laki-laki dalam rumah) yaitu menafikan (meniadakan) semua jenis laki-laki di dalam rumah. Sehingga laa dalam kalimat tauhid ini bermakna penafian semua jenis penyembahan dan peribadahan yang haq dari siapapun juga kecuali kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
  • Ilah adalah mashdar (kata dasar) yang bermakna maf’ul (obyek) sehingga bermakna ma`luh yang artinya adalah ma’bud (yang diibadahi). Karena aliha maknanya adalah ‘abada sehingga makna ma’luh adalah ma’bud.

Selasa, 22 Maret 2011

Hukum Khitan bagi Muslim dan Muslimah

Penulis: Salim Rasyid Asy Syibli, Muhammad Khalifah

Telah pasti di dalam banyak hadits tentang disyariatkannya khitan, diantaranya :
1. Dari Abu Hurairah radiyallahu ‘anhu ia berkata : Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda :
 الْفِرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَاْلاِسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّرِبِ وَتَقْلِيمُ اْلأَضْفَارِ وَنَتْفُ اْلآبَاطِ
“Fitrah itu ada lima, yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak.”
Hadits shahih dikeluarkan oleh Imam Bukhari (6297 – Al Fath, Imam Muslim (3/27 – Imam Nawawi), Imam Malik di dalam Al Muwattha’ (1927), Imam Abu Dawud (4198), Imam Tirmidzi (2756), Imam Nasa’I (I/14-15), Imam Ibnu Majah (292), Imam Ahmad di dalam Al Musnad (2/229) dan Imam Baihaqi (8/323).


Minggu, 20 Maret 2011

Haidh dan Shalat



Kita tahu, syariat telah menetapkan bahwa wanita yang sedang haid haram mengerjakan ibadah shalat. Kalau toh si wanita tetap mengerjakannya maka shalatnya tidak sah. Karenanya Rasulullah  shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada Fathimah bintu Abi Hubaisy radhiallahu anhu :
فَإِذَا أَقبَلَتْ حَيضَتُكِ فَدَعِي الصَّلاَةَ، وَإِذَا أَدبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ ثُمَّ صَلِّي
"Apabila datang haidmu tinggalkanlah shalat, dan bila telah berlalu mandilah kemudian shalatlah." (HR. Al-Bukhari no. 228 dan Muslim no. 751)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga bersabda menjelaskan sebab wanita dikatakan kurang agamanya:
أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تَصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ؟
"Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak puasa?" (HR. Al-Bukhari no. 304)

Rabu, 16 Maret 2011

Cahaya di atas cahaya

“Allah pemberi cahaya kepada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca dan kaca itu seakan-akan bintang yang bercahaya seperti mutiara yang dinyalakan di dalamnya dengan minyak dan pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah (barat)nya, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis). Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Allah maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. An-Nur : 35)

Minggu, 13 Maret 2011

Keistimewaan Tauhid

Firman Allah Ta'ala :
"Orang-orang yang beriman dan tidak menodai iman1) mereka dengan kezhaliman (syirik),2) mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat jalan hidayah." (QS. Al-An'am : 82)
'Ubaidah bin Ash-Shamit radhiallahu anhu, menuturkan : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Barangsiapa bersyahadat3) bahwa tiada ada sesembahan yang hak (benar) selain Allah saja, tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya; dan bahwa Isa adalah hamba  dan Rasul-Nya, dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam serta ruh daripada-Nya; dan surga itu benar adanya, neraka juga benar adanya; maka Allah pasti memasukkannya ke dalam Surga betapapun amal yang telah diperbuatnya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Jumat, 11 Maret 2011

Bacaan surah ketika shalat

Dari Abu Barzah Al-Aslami -radhiallahu anhu- dia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي الْفَجْرِ مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ آيَةً
“Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bisa membaca dalam shalat shubuh antara enam puluh hingga seratus ayat.” (HR. Al-Bukhari no. 508 dan Muslim no. 461)
Surahnya Qaf, Ar-Rum, At-Takwir, Az-zalzalah, Al-Falaq, dan An-Nas.Surah ini berlaku untuk dua rakaat dan tidak ada pengkhususan  pada satu rakaat.
Ketika Jum'at membaca As-Sajadah dan Al-Insan.

Selasa, 08 Maret 2011

Bersiwak Ketika Berwudhu

Buletin Islam AL-ILMU Edisi: 7 / II / IX / 1432

Bersiwak Ketika Berwudhu

Para pembaca rahimakumulloh, demi tercapainya kesempurnaan sebuah ibadah, hendaknya seorang muslim melaksanakan dengan lengkap semua tata cara yang berkaitan dengan ibadah tersebut, termasuk yang bersifat sunnah. Seperti halnya pelaksanaan ibadah wudhu, dalam pelaksanaannya disunnahkan bersiwak (menggosok gigi). Barangsiapa yang bersiwak ketika berwudhu, maka akan lebih sempurna dan lebih besar pahalanya disisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Menggosok gigi (bersiwak) ketika berwudhu sangat dianjurkan dalam Islam. Dalil yang mensyari’atkannya adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ
“Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali melakukan wudhu.” (HR. Al-Bukhari no. 838, Muslim no. 370 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Demikian pula diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ
“Siwak dapat menyucikan mulut dan diridhai oleh Allah.” (HR. Al-Bukhari secara mu’allaq, An-Nasa’i no. 5, Ibnu Majah no. 289, Ahmad no. 23072. Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 6008)

Indahnya Qiyamul Lail

Banyak nash dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah yang menerangkan keutamaan ibadah ini, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Barangsiapa menunaikannya, berarti ia telah mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya.
Sebagaimana dalam firman-Nya:
“Dan pada setiap malam hari, sholat tahajjudlah kamu sebagai ibadah nafilah bagimu, mudah-mudahan Rabb-mu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” QS. Al-Isro’: 79.

“Sholat yang paling utama sesudah sholat fardhu adalah qiyamul lail.” (Muttafaqun ’alaih)

Sabtu, 05 Maret 2011

Do'a hari ini

Bingung mau ngasih judul apa, do'anya komplete sih...
Tepatnya emang gau tau ini do'a apa judulnya, tapi suka sama do'a ini, jadi di upload di sini.

Selasa, 01 Maret 2011

Rindu Surga

Syair berikut ini pertamanya ketemu saat browsing, tapi bukan bahas tentang surga melainkan tentang Ibu sebagai cinta pertamanya.
Suka dengan syair ini:
" Pindahkan hatimu kepada cinta yang engkau kehendaki
karena cinta  hanyalah untuk kekasih yang pertama
Betapa banyak tempat di bumi yang ( pernah ) ditempati seseorang
Namun selamanya kerinduannya hanyalah untuk yang pertama."