Terdapat sejumlah pertanyaan seputar makanan-makanan yang berasal
dari acara-acara bid’ah atau yang tidak disyari’atkan. Berikut beberapa
fatwa ulama tentang hal tersebut.
Guru kami, Syaikh Abdul Muhsin Al-‘Abbâd Al-Badr, pernah ditanya,
“Apakah boleh memakan makanan ahlul bid’ah? Perlu diketahui bahwa mereka
membuat makanan ini untuk bid’ah tersebut, seperti makanan untuk maulid
Nabi.
Beliau menjawab, “Yang wajib adalah mengingatkan mereka untuk
menjauhi bid’ah-bid’ah dan meninggalkan perkara-perkara yang diharamkan.
Terhadap seorang manusia, (kita mengingatkan) agar tidak memakan
makanan yang dibuat untuk perkara-perkara bid’ah dan perkara-perkara
yang diharamkan.” [Pelajaran Sunan Abu Dawud, kaset no. 137]